METODE CERAMAH
Disusun oleh :
Nama : Ita Purnama
Sari
Nim :1607061287
Kelas : D7
Prodi : PGSD
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Persada Khatulistiwa Sintang
2017/2018
Kata Pengantar
Puji syukur
kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat karuniaNyalah kami
dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Strategi
Belajar Mengejar. Makalah ini berisi mengenai metode Ceramah.
Kami sadar
makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat kami harapkan, untuk kesempurnaan penyusunan makalah
selanjutnya.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ………………………………………………………………................... i
DAFTAR ISI ………………………..............................................................................................ii
BAB
I Pendahuluan
- Latar belakang……………………………………………………………….....................1
- Rumusan masalah…………………………………………………………....................…2
- Tujuan ……………………………………………………………......……………...........2
- Manfaat …………………………………………………………................……...............2
BAB II
Landasan Teori
- Pengertian metode ceramah.................................................................................................3
- Kelebihan metode ceramah…………………………………………………......................5
- Kekurangan metode ceramah…………………………………………...............................6
- Unsur-unsur metode ceramah…………………………..…................................................7
- Langkah-langkah penerapan metode ceramah………………………………….…............8
BAB
III PENUTUP
Kesimpulan ………………….............................................................................................9
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Pendidikan
adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat
perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah
hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan kebudayaan
kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu
terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional pemenrintah telah menyelenggarakan perbaikan-perbaikan
peningkatan mutu pendidikan pada berbagai jenis dan jenjang. Namun fakta di
lapangan belum menunjukkan hasil yang memuaskan.
Masalah
utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal(sekolah) dewasa ini adalah
masih rendahnya daya serap peserta didik, hal ini tampak rerata hasil belajar
peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan. Prestasi ini
tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional
dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu (belajar untuk belajar).
Untuk membantu siswa memahami
konsep-konsep dan memudahkan guru dalam mengajarkan konsep-konsep tersebut
diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang langsung mengaitkan materi
konteks pelajaran dengan pengalaman nyata dalam kehidupan sendiri.
Persoalan sekarang adalah bagaimana
menemukan cara yang terbaik untuk menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan
sehingga siswa dapat menggunakan dan mengingat lebih lama konsep tersebut.
Pada makalah ini akan dibahas
metode yang biasa dipakai di sekolah formal dalam menyampaikan materi kepada
anak didik yakni Metode Ceramah..
Namun akan di temukan kekurangan
dan kelebihan pada metode ini, dan perlu di ketahui bahwa tidak ada metode yang
tepat untuk segala situasi dan kondisi. Untuk itu pendidik di harapakan mampu
menyesuaikan materi dengan metode yang akan di pakai, agar materi tersampaikan
dengan baik.
B. Rumusan
masalah
Adapun
yang menjadi rumusan masalah dari latar belakang diatas yaitu :
1. Apakah pengertian metode ceramah?
2. Bagaimanakah langkah-langkah yang harus
dilakukan oleh guru dalam menggunakan metode ceramah?
3.
Apakah kelebihan dan kekurangan metode
pembelajaran ceramah?
C. Tujuan
Tujuan
dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Menganalisis pengertian metode ceramah.
2. Mendeskripsikan langkah-langkah yang harus
dilakukan guru dalam menggunakan metode ceramah.
3. Menganalisis kelebihan dan kekurangan
metode pembelajaran ceramah.
D. Manfaat
Adapun
manfaat dari penulisan makalah ini yaitu :
1. kita dapat mengetahui pengertian metode
pembeajaran “ cerama
2. kita dapat mengetahui langkah-langkah yang
harus dilakukan oleh guru dalam menggunakan metode cerama
3. kita dapat kelebihan dan kekurangan metode
metode pembelajaran “ ceramah “.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Metode Ceramah
Metode
mengajar ialah cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pelajaran
kepada pelajar, karena penyampaian itu berlangsung dalam interaksi edukatif.
Metode mengajar dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan oleh guru dalam
mengadakan hubungan dengan pelajar pada saat berlangsungnya pengajaran.
Pengajaran
dikatakan efektif bila guru dapat
membimbing anak-anak untuk memasuki situasi yang memberikan pengalaman yang
dapat menimbulkan kegiatan belajar pada anak itu. Guru secara terus menerus
membimbing anak untuk berpartisipasi secara aktif dan tekun mengikuti
pengajaran secara sukarela. Oleh karena itu pengalaman belajar yang
diberikan
oleh guru dalam kegiatan demonstrasi harus relevan dengan kehidupan dan ada
kesinambungan dengan pengalaman yang lalu maupun pengalaman yang akan datang.
Ceramah
merupakan salah satu metode mengajar yang paling banyak digunakan dalam proses
belajar mengajar. Metode ceramah ini dilakukan dengan cara menyampaikan materi
pelajaran kepada peserta didik secara langsung atau dengan cara lisan. Penggunaan
metode ini sifatnya sangat praktis dan efisien bagi pemberian pengajaran yang
bahannya banyak dan mempunyai banyak peserta didik. Metode ceramah merupakan
cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama dijalankan dalam sejarah
pendidikan, oleh karena itu metode ini boleh dikatakan sebagai metode
pengajaran tradisional karena sejak dulu
metode ini digunakan sebagai alat komunikasi guru dalam
menyampaikan materi pelajaran.
Anggapan-anggapan
negatif tentang metode ceramah sudah seharusnya patut diluruskan, baik dari
segi pemahaman artikulasi oleh guru maupun penerapannya dalam proses belajar
mengajar disekolah.
Dalam
pelaksanaan ceramah untuk menjelaskan uraiannya, guru dapat menggunakan
alat-alat bantu media pembelajaran seperti gambar dan audio visual lainnya.
Definisi
lain ceramah menurut bahasa berasal dari kata lego (bahasa latin) yang
diartikan secara umum dengan “mengajar” sebagai akibat guru menyampaikan
pelajaran dengan membaca dari buku dan mendiktekan pelajaran dengan menggunakan
buku kemudian menjadi lecture method atau metode ceramah.Metode ceramah itu
sendiri pada dasarnya memiliki banyak pengertian dan jenisnya. Berikut ini
beberapa pengertian dari metode ceramah, antara lain Metode ceramah adalah
penyajian informasi secara lisan baik formal maupun informal.
Metode ceramah yaitu penerapan dan penuturan
secara lisan oleh guru terhadap kelasnya, dengan menggunakan alat bantu
mengajar untuk memperjelas uraian yang disampaikan kepada siswa. Metode ceramah
ini sering kita jumpai pada proses-proses pembelajaran di sekolah mulai dari
tingkat yang rendah sampai ke tingkat perguruan tinggi, sehingga metode seperti
ini sudah dianggap sebagai metode yang terbaik bagi guru untuk melakukan
interaksi belajar mengajar. Satu hal yang tidak pernah menjadi bahan refleksi
bagi guru adalah tentang efektifitas penggunaan metode ceramah yaitu mengenai
minat dan motivasi siswa, bahkan akhirnya juga berdampak pada prestasi siswa.
Untuk
mendapatkan gambaran yang jelas tentang pengertian metode ceramah, dapat kita
lihat beberapa defenisi yang dikemukakan oleh para ahli yaitu:
Menurut Suryono
Metode ceramah adalah Penuturan atau
penjelasan guru secara lisan, di mana dalam pelaksanaanya guru dapat
menggunakan alat bantu mengajar untuk memperjelas uraian yang disampaikan kepada murid-muridnya.
Menurut
Roestiyah N.K
Metode
ceramah adalah Suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan keterangan
atau informasi atau uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara
lisan.
Menurut Team Didaktik Metodik
Metode
ceramah adalah Penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelas”.
Menurut Winarno Surahmad, M.Ed,
Ceramah
adalah penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelasnya,
sedangkan peranan murid mendengarkan dengan teliti, serta mencatat yang pokok
dari yang dikemukakan oleh guru.
Dengan
berbagai macam pendapat yang penulis paparkan di atas, maka setelah dianalisa
dengan baik dan seksama maka pada dasarnya pengertian itu sama, yaitu penulis
mengambil kesimpulan bahwa metode ceramah merupakan suatu cara penyampaian
informasi dengan lisan dari seorang kepada sejumlah pendengar di suatu ruangan.
Metode
ceramah merupakan metode mengajar yang paling banyak digunakan, hal ini mungkin
dianggap oleh guru sebagai metode mengajar yang paling mudah dilaksanakan.
Kalau bahan pelajaran dikuasai dan sudah ditentukan urutan penyampaiannya, guru
tinggal menyajikannya di depan kelas. Siswa-siswa memperhatikan guru berbicara,
mencoba menangkap apa isinya dan membuat catatan.
B. Langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh guru
dalam menerapkan metode ceramah
Dalam
kehidupan sehari-hari di sekolah metode ceramah paling populer dikalangan para
pendidik. Sebelum metode lain yang dipakai untuk mengajar, metode ceramah yang
paling dulu digunakan, hanya bagaimana menggunakan metode ceramah yang efektif
dan efisien. Oleh karena itu disarankan agar para pendidik dapat mengikuti
langkah-langkah penggunaan metode ceramah di bawah ini:
1.Melakukan
pendahuluan sebelum bahan baru diberikan dengan cara sebagai berikut:
a). Menjelaskan tujuan lebih dulu kepada peserta
didik dengan maksud agar peserta didik mengetahui arah kegiatannya dalam
belajar, bahkan tujuan itu dapat membangkitkan motivasi belajar jika bertalian
dengan kebutuhan mereka.
b).
Setelah itu baru dikemukakan pokok-pokok materi yang akan dibahas. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik melihat
luasnya bahan pelajaran yang akan dipelajarinya.
c). Memancing pengalaman peserta didik yang cocok
dengan materi yang akan dipelajarinya. Caranya ialah dengan
pertanyaan-pertanyaan yang menarik perhatian mereka.
2.
Menyajikan bahan baru dengan memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:
1. Perhatian peserta didik
dari awal sampai akhir pelajaran harus tetap terpelihara. Semangat mengajar
memberi bantuan sepenuhnya dalam memelihara perhatian peserta didik kepada
pelajarannya.
2. Menyajikan pelajaran secara sistematis, tidak
berbelit-belit dan tidak meloncat-loncat.
3.
Kegiatan belajar mengajar diciptakan secara
variatif, jangan membiarkan peserta didik hanya duduk dan mendengarkan, tetapi
berilah kesempatan untuk berpikir dan berbuat. Misalnya pelatihan mengerjakan
tugas, mengajukan pertanyaan, berdiskusi, atau melihat peragaan.
4.
Memberi ulangan pelajaran kepada response, jawaban yang salah dan benar perlu
ditanggapi sebaik-baiknya.
5. Membangkitkan motivasi
belajar secara terus menerus selama perjalanan berlangsung. Motivasi belajar
akan selalu tumbuh jika sesuatu belajar menyenangkan.
6.
Menggunakan media pelajaran yang variatif, yang sesuai dengan tujuan pelajaran.
3.
Menutup pelajaran pada akhir pelajaran. Kegiatan perlu diperhatikan pada
penutupan itu adalah sebagai berikut:
1.
Mengambil kesimpulan dari semua pelajaran yang telah diberikan, dilakukan oleh
peserta didik di bawah bimbingan guru.
2. Memberikan kesempatan
pada peserta didik untuk menanggapi materi pelajaran yang telah diberikan
terutama mengenai hubungan dengan pelajaran lain.
3. Melaksanakan penilaian secara komprehensif
untuk mengukur perubahan tingkah laku.
Dalam
memberikan suatu ceramah seharusnya menggunakan gaya percakapan yang antusias,
dan ceramah juga harus disampaikan dengan suara yang cukup nyaring. Banyak guru
yang berbicara terlalu lemah, sehingga kelas gaduh. Hal ini dapat menimbulkan
frustasi pada siswa yang tidak pandai menangkap arti kata-kata yang di ucapkan
oleh guru.
Bahaya
lain yang tersembunyi yaitu kecenderungan guru-guru yang biasa menggunakan
bahasa yang hanya dipahami oleh kalangan tertentu. Ini sering dilakukan untuk
menunjukan bahwa mereka cerdas, berpendidikan tinggi. Padahal sebenarnya
sebagian besar dari mereka tidak memahaminya. Seharusnya jika ingin menggunakan
kata-kata baru, terlebih dahulu seorang guru harus memberikan definisinya.
Teknik
lain yaitu menggunakan gerakan badan, karena banyak guru dalam pelaksanaan
mengajar hanya terpaku di mejanya. Mereka tidak pernah berjalan-jalan diantara
tempat duduk siswanya. Penceramah seharusnya bebas bergerak, dengan demikian,
ia dapat menarik perhatian siswa-siswanya (seperti sasaran yang bergerak),
disamping dapat juga mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh siswa-siswanya.
Selanjutnya,
begitu memulai pelajaran tataplah muka para siswa adakanlah kontak mata, mereka
akan lebih tertarik bila melihat gurunya memberikan perhatian kepada mereka.
Selain itu perlu juga dihindarkan kebiasaan-kebiasaan bicara yang kiranya dapat
mengganggu mereka. Karena bila digunakan secara berlebihan sudah pasti sangat
merugikan. Nada suara yang monoton pun dapat membelokan perhatian terhadap
materi pelajaran.
C.
Kelebihan Metode Ceramah
Ada
beberapa kelebihan sebagai alasan mengapa ceramah sering digunakan, yaitu:
a) Ceramah
merupakan metode yang ’murah’ dan ’mudah’ untuk dilakukan. Murah dalam arti
proses ceramah tidak memerlukan peralatan-peralatan yang lengkap, berbeda
dengan metode yang lain seperti demonstrasi atau peragaan. Sedangkan mudah,
memang ceramah hanya mengandalkan suara guru, dengan demikian tidak terlalu
memerlukan persiapan yang rumit.
b) Ceramah
dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Artinya, materi pelajaran yang
banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pokok-pokoknya oleh guru dalam waktu
yang singkat.
c) Ceramah
dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan. Artinya, guru dapat
mengatur pokok-pokok materi yang mana yang perlu ditekankan sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.
d) Melalui
ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas, oleh karena se-penuhnya kelas
merupakan tanggung jawab guru yang memberikan ceramah.
e) Organisasi
kelas dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi lebih sederhana. Ceramah
tidak memerlukan setting kelas yang beragam, atau tidak memerlukan
persiapan-persiapan yang rumit. Asal siswa dapat menempati tempat duduk untuk
mendengarkan guru, maka ceramah sudah dapat dilakukan.
D. Kelemahan Metode
Ceramah
Di
samping beberapa kelebihan di atas, ceramah juga memiliki beberapa kelemahan,
di antaranya:
a) Materi
yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa
yang dikuasai guru. Kelemahan ini memang kelemahan yang paling dominan, sebab
apa yang diberikan guru adalah apa yang dikuasainya, sehingga apa yang dikuasai
siswa pun akan tergantung pada apa yang dikuasai guru.
b) Ceramah
yang tidak disertai dengan peragaan dapat mengakibatkan terjadinya verbalisme
c) Guru
yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah sering dianggap
sebagai metode yang membosankan. Sering terjadi, walaupun secara fisik siswa
ada di dalam kelas, namun secara mental siswa sama sekali tidak mengikuti
jalannya proses pembelajaran, pikirannya melayang ke mana-mana, atau siswa
mengantuk, oleh karena gaya bertutur guru tidak menarik.
d) Melalui
ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti apa
yang dijelaskan atau belum. Walaupun ketika siswa diberi kesempatan untuk bertanya,
dan tidak ada seorang pun yang bertanya, semua itu tidak menjamin siswa
seluruhnya sudah paham.
E. Unsur-unsur Ceramah
Bervariasi
Disebut
ceramah bervariasi karena dalam strategi ini terdapat beberapa
komponen
yaitu:
1.
Variasi Metode
Ceramah
murni hanya efektif 15 menit setelah itu diganti dengan metode
Tanya
jawab atau metode diskusi kelompok. Dengan demikian interaksi
belajar
mengajar menjadi bervariasi (lihat gambar di bawah ini) tidak
membosankan.
2.
Variasi Media
Alat
indera siswa dilibatkan sebanyak mungkin dalam proses belajar
mengajar.
Untuk itu media pengajaran divariasikan sehingga fungsi
melihat
(visual), fungsi mendengar (audio) dan fungsi meraba dan mencium diaktifkan pada
hal-hal tertentu. Alternatif variasi media dapat disusun sebagai
berikut:
a. Media audio – media visual-media audio
b. Media audio-psychomotor
c. Media visual-media audio-media visual
d. Media visual-perabaan-penciuman
3.
Variasi Penampilan
a.
Variasi gerak. Dalam menyampaikan ceramah guru tidak terpaku
pada
tempat tertentu, gerakannya disesuaikan dengan bahan ceramah
dan
situasi kelas
b.
Variasi isyarat/mimik. Isi ceramah tidak hanya disampaikan melalui
kata-kata
tetapi juga melalui mimik guru
c.
Variasi suara. Variasi tinggi rendahnya suara, cepat lambatnya
diucapkan
setiap kata dan keras lemahnya memberikan nilai tersendiri
dalam
berkomunikasi melalui ceramah.
F. Langkah-langkah penerapan metode ceramah
Langkah-langkah yang
harus diperhatikan dalam mengaplikasikan metode ceramah adalah sebagai berikut:
a. Langkah Persiapan
Persiapan yang dimaksud
disini adalah enjelaskan kepada siswa tentang tujuan pelajaran dan pokok-pokok
masalah yang akan dibahas dalam pelajaran tersebut. Disamping itu, guru
memperbanyak bahan appersepsi untuk membantu mereka memahami pelajaran yang
akan disajikan.
b. Langkah Penyajian
Pada tahap ini guru
menyajikan bahan yang berkenaan dengan pokok-pokok masalah.
c. Langkah Generalisasi
Dalam hal ini unsur yang
sama dan berlainan dihimpun untuk mendapatkan kesimpulan-kesimpulan mengenai
pokok-pokok masalah.
d. Langkah Aplikasi
Penggunan
Pada langkah ini
kesimpulan yang diperoleh digunakan dalam berbagai situasi sehingga nyata makna
kesimpulan itu.
G. Contoh
Materi Yang Digunakan Dalam Metode Ceramah
Salah
satu contoh materi yang digunakan dalam metode cerama misalnya seperti materi
tentang sosialisasi.
a. Pengertian sosialisasi
Secara
sederhana sosialisasi adalah sebagai sebuah proses seumur hidup yang berkenaan
dengan cara individu mempelajari hidup, norma, dan nilai sosial yang terdapat
dalam kelompoknya agar dapat berkembang menjadi pribadi yang dapat diterima
oleh kelompoknya. Adapun definisi sosialisasi menurut para ahli antara lain:
1. Sorjono Soekanto
Sosialisasi
adalah proses sosial tempat seorang individu mendapatkan pembentukan sikap
untuk berperilaku yang sesuai dengan perilaku orang-orang di sekitarnya.
Contoh:
Bu Tina mengajarkan anaknya mengucapkan kata “terima kasih” setelah diberi
sesuatu oleh orang lain dengan tujuan agar anaknya bisa menghargai orang lain.
2. Broom & Selznic
Sosialisasi
adalah proses membangun atau menanamkan nilai-nilai kelompok pada diri
seseorang.
Contoh:
Sekelompok polisi yang memberikan pengarahan tentang keselamatan berkendara.
3. Peter L. Berger
Sosialisasi
ialah proses pada seorang anak yang sedang belajar menjadi anggota masyarakat.
Adapun yang dipelajarinya ialah peranan pola hidup dalam masyarakat yang sesuai
dengan nilai dan norma-norma maupun kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
pembahasan di atas maka dapat disimpulkan Ceramah merupakan salah satu metode
mengajar yang paling banyak digunakan dalam proses belajar mengajar. Metode
ceramah ini dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran kepada peserta
didik secara langsung atau dengan cara lisan. Penggunaan metode ini sifatnya
sangat praktis dan efisien bagi pemberian pengajaran yang bahannya banyak dan
mempunyai banyak peserta didik. Metode ceramah merupakan cara mengajar yang
paling tradisional dan telah lama dijalankan dalam sejarah pendidikan, oleh
karena itu metode ini boleh dikatakan sebagai metode pengajaran tradisional karena sejak dulu
metode ini digunakan sebagai alat komunikasi guru dalam
menyampaikan materi pelajaran.
B. Saran
Dari
kesimpulan diatas, maka saran dari penulis makalah ini yaitu :
1.
Bagi mereka yang terlibat dalam dunia keguruan termasuk teman-teman mahasiswa
bimbingan dan konseling, hendaknya secara antusias meningkatkan perkembangan
ilmu pengetahuan.
2.
Sebagai calon pendidik harus Meningkatkan gaya pengajaran dengan memahami
berbagai metode, teknik, dan pendekatan sesuai dengan kondisi.
3.
Disamping menggunakan berbagai teknik mengajar, perlu juga Memanfaatkan
teknologi agar terdapat fariasi dalam proses belajar-mengajar.
Daftar Pustaka
Suryosubroto,
B. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta
Pidarta,Made.
1990.Cara Belajar Mengajar di Universitas Negara Maju. Jakarta: Bumi
Aksara.
Soetopo,
Hendyat. 2005. Pendidikan dan Pembelajaran. Malang : UMM Press.
http://www.masbied.com/2011/09/19/kelebihan-kekurangan-metode-ceramah-dalam-
pembelajaran/
http://www.sarjanaku.com/2011/08/metode-ceramah.html.
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2009/11/metode-mengajar-ceramah.html